Total Pengunjung

Senin, 26 Maret 2012

[TRANS] Wawancara GQ Magazine dengan G-Dragon (edisi April)

 
-Bagian 1-

GQ: Ini sudah lewat jam 2 pagi.
GD: Untuk saya, ini adalah siang hari. Karena saya biasanya tidur sampai jam 10 malam jadi sekarang adalah waktu berharga saya untuk bekerja.
GQ: Saya pikir pengalaman kerjamu akan berbeda dari kami karena kamu tidak bangun dan bekerja dengan sinar matahari di luar. Bangun jam 10 malam, kamu mungkin tidak ada perasaan ‘Oh, tidur yang nyenyak’ seperti kami.
GD: Saya sepertinya memegang pandangan yang berbeda dengan orang lain. Saya juga ingin menjalani hidup saya dengan memperhatikan perubahan cuaca tapi karena saya bangun di malam hari, saya sering tidak bisa menikmatinya. Saya bisa berkata, sekarang, setiap saya bangun, saya akan kembali ke studio. Tidak peduli apakah itu di siang atau malam, sinar matahari tidak bisa mempengaruhinya. Oleh karena itu, saya merasa bahwa saya menjalani hidup yang mencampur adukkan waktu siang dan malam.
GQ: Sepertinya kamu tidak memperdulikan tentang itu.
GD: Saya pikir ini cukup cocok untuk saya.
GQ: Mini album ke 4 sudah keluar dan ‘Tonight’ juga sangat terkenal. Apakah kamu merasa senang tentang itu?
GD: Terus terang, saya berpikir bahwa walaupun ini merupakan tahapan penting bagi kami ketika lagu ini baru saja dirilis tapi  lebih penting lagi untuk  menjaga pekerjaan baik   sesudahnya. Awalnya,  orang-orang fokus pada kembalinya kami karena kami membawa nama ‘BIGBANG’, sebuah nama yang tidak dapat kamu abaikan. Saya berharap dengan berjalannya waktu, kasih sayang yang kami dapat akan terus bersinar dan saya dapat mendengar orang-orang membicarakan kita dimana-mana. Timbal balik yang kami terima selama ini masih bagus.
GQ: Bagaimanapun juga, tidakkah kamu berpikir bahwa tidak cukup hanya menerima pujian? Ada yang berkata bahwa, ‘sebuah kritikan lebih baik daripada 100 pujian’
GD: Kami adalah grup yang menerima kritikan di tempat paling pertama. Saya sendiri adalah seorang musisi yang menerima banyak kritikan jadi walaupun jika saya bisa mendapat satu kalimat pujian, saya akan merasa sangat bersyukur. Setiap kali orang berbicara tentang YG, BIGBANG atau G-Dragon, mereka akan tetap berpegang ke bias mereka. Saya pikir saya ingin mendapat lebih banyak pujian dalam masa ini.
GQ: Itu hanya seperti ‘Saya hanya ingin melakukan apa yang saya inginkan’ dan apa yang kamu lakukan, tidak berdasarkan timbal balik yang diharapkan akan anda daptkan.
GD: Ya… hal ini lebih akurat. Secara pribadi, saya tidak peduli tentang apa yang orang lain katakan tentang saya. Jika saya dengan mudah dipengaruhi dengan timbal balik yang kami dapatkan, kami tidak akan bisa percaya dengan diri kami sendiri. Hal ini juga berlaku dalam dunia fashion, walaupun jika saya memakai pakaian aneh, saya hanya ingin memperlihatkan warna asli saya. Saya percaya bahwa orang-orang akan mengikuti keyakinan kita, karena saya pernah mengalaminya sendiri, bahkan di masa datang pun saya tidak akan mengubahnya.

GQ: Apakah karena selera mode anda memperdaya Seungri? Kamu telah berpromosi dengan menggunakan rok sekarang, apakah konsep dibelakang itu? Saya pikir itu tidak lah terlalu perlu dilakukan.
GD: Tidak peduli ini saya atau BIGBANG, kami telah menarik banyak perhatian di dunia mode. Terus terang, saya ditekan dengan ini. Kami melakukan apa yang kami inginkan di album GD&T.O.P tapi ketika kami melakukan kerja sebagai sebuah grup, itu tampak berbeda sampai saat tertentu. Tidak seperti apa yang kami lakukan di aktivitas solo kami, karena BIGBANG adalah sebuah band pop, kami memperjuangkan pemikiran bahwa kami harus mencoba untuk mengubah persepsi orang terhadap fashion. Bagaimanapun juga, konsep dari promosi ini adalah memakai rok. Daripada, menjelasakan maksud kami secara lisan, saya pikir akan lebih dipahami jika kamu dapat mengaitkan kostum, tata panggung, gaya dan penampilan kami sebagai sarana untuk memberikan lagu kami kepada kamu.
GQ: Bagaimana ‘Tonight’ dibuat ?
GD: Ini memerlukan waktu selama 1,5 tahun untuk membuatnya jadi kami memanggilnya lagu yang tidak akan menjadi tua. Ada suatu hari ketika saya berada di rumah KUSH (E.Knock) hyung, sebalum saya pulang ke rumah, tiba-tiba dia bermain beberapa melodi dengan pianonya untuk saya dan berkata, “Ini sangat enak”. Itu adalah dimana terciptalah melodi utama dari Tonight. Kerangka lagunya muncul di malam hari itu.

GQ: Jadi, apa yang terjadi dalam 1,5 tahun ini?
GD: Siapapun yang mendengar itu berkata itu bisa menjadi judul dari album baru kami tapi kami berpikir apakah lebih baik dijadikan lagu solo untuk Taeyang atau judul lagu untuk grup kami. Kami sudah mengadakan percobaan dengan lagu lain tapi kami merasa ada sesuatu yang hilang. Walaupun pada awalnya kami pikir bahwa itu seharusnya menjadi judul lagu dari BIGBANG, yang kami pikir kami dapat memperbaikinya, tapi kami sudah terlambat. Karena itu dibuat oleh saya, itu seperti anak saya. Bagaimanapun juga, perasaan saya seperti lagu tersebut adalah anak laki-laki saya dan dia dipilih untuk menjadi pemerhati kelas tapi kemuadian, dia dipaksa untuk turun karena dia tidak cukup bagus. Saya sangat sedih karena itu. Dalam siklus yang berulang, saya mulai merasa lelah karena lagu ini   telah menyiksaku terlalu lama. Saya merasa bahwa saya tidak akan mendengarkan lagu lain lagi . Aku ingin menyerah tapi untungnya, itu dirilis berhasil pada akhirnya.
GQ: Ketika saya pertama kali mendengar ‘Tonight’, saya berpikir kamu benar-benar ingin menggambarkan seorang pria yang menikmati menjadi pemimpin dalam hidupnya.
GD: Ya. Saya ingin menggambarkan hidup seorang pria yang mempunyai pretasi baik dan bagaimana dia akan memimpin dalam hubungannya. Saya ingin memperlihatkan kepada yang lainnya bagaimana BIGBANG sekarang ini. Saya ingin menggambarkan perasaan pria itu, dia sangat ingin terlibat dalam sebuah hubungan dengan seorang wanita tapi dia tidak bisa hanya membagi kasih dia dengan satu orang. Situasi ini sama seperti apa yang BIGBANG hadapi sekarang karena kami disukai oleh fans dan umum, kami tidak bisa hanya membagi cinta kami dengan seorang wanita yang kami cintai tapi di waktu yang bersamaan kami tidak ingin kesepian. Olah karena itu, kami merasa dilemma. Kami bernyanyi tentang bagaimana seornag pria mencoba mencari wanita. Ini membawa perasaan bahwa orang itu merasa sangat kesepian di tengah-tengah kota yang sibuk.
GQ: Bagaimana dengan lolongan serigala?
GD: Tentang serigala saya pikir lolongan tersebut menyimbolkan perasaan kosong yang dirasakan pria itu walaupun dia sudah memperoleh banyak hal di dalam hidupnya.
GQ: Kapan saja saya berpikir tentang BIGBANG, saya akan berpikir tentang  “Lies”. Untuk mempermudahnya, saya pikir lagu baru kamu telah melewati ‘Lies’. Kamu telah keluar dari kerangka itu. Jika kami katakan kalau ‘Lies’ adalah lagu yang cocok didengar untuk sebagian orang karena itu bisa mengubah perasaan yang sedih, lalu ‘Tonight’ adalah sebuah lagu yang kita harus dengarkan dan pikirkan berdasarkan pemikiran kita sendiri. Oleh karena itu, saya pikir popularitasnya akan melebihi ‘Lies’ dan akan bertahan lama dan mendapatkan banyak penggemar juga.
GD: Terima kasih atas pujiannya.
GQ: Apakah ada masalah jika kita mengaitkan ‘Lies’ dengan BIGBANG?
GD: Ya, itu tidak masalah. Apa yang kamu pikir untuk menyimbolkan kami tergantung pada pilihanmu. Jika kamu mendefinisikan kami berdasarkan sebuah lagu, maka kami akan lebih mempunyai banyak kesempatan untuk memperlihatkan sisi berbeda kami kepada kamu.
GQ: Apa yang kamu lakukan dalam masa beristirahat 2 tahun 3 bulan ini?
GD: Walaupun saya masih muda tapi saya juga sudah hidup selama 24 tahun. Masa istirahat yang kami punya benar-benar waktu beharga yang saya punya dalam hidup saya. Sekali kita sudah melewati 20 tahun, saya pikir ini adalah masa terakhir yang akan kita hadapi sebelum menjadi dewasa. Saya sudah berjuang tentang berbagai hal ketika di masa remaja saya tapi sekali saya melewati 20 tahun, sepertinya saya sudah menemukan jalan dan keinginan dalam hidup saya.
GQ: Kamu sudah menemukan jalur hidup yang benar? Sangat jarang bahwa orang muda seperti kamu dapat menemukannya pada waktu yang awal.
GD: Hal ini karena saya telah menjadi penyanyi sudah selama 10 tahun jadi saya tidak berpikir ada alternatif lain bagi saya untuk mengubah karir saya. Saya hanya dapat melakukan pekerjaan ini karena ini merupakan mimpi saya sejak masih muda. Namun, menjadi seorang penyanyi Korea dan idola, saya menghadapi banyak masalah juga. Pada jalan yang telah saya sebutkan sebelumnya, saya sudah bertanya-tanya apakah saya harus bersikeras pada apa yang saya lakukan atau hanya menyerah dan itu berakhir dengan pikiran menjadi seorang penyanyi yang selalu melekat dalam pikiran saya. Oleh karena itu, saya jadi tahu apa yang menjadi pilihan saya.
GQ: Kegiatan solo yang dilakukan oleh setiap member mendapatkan hasil yang sangat baik, tidak peduli apakah mereka mencoba untuk bernyanyi, film atau mengambil bagian dalam berbagai acara. Sekarang, kalian kembali bersama-sama, tidakkah kamu memiliki perasaan seperti, “Hey, kalian sudah sukses sekarang.’?
GD: Haha.
GQ: Mereka populer sekarang dan kali ini, mereka sekali lagi bersama-sama. Saya melihat bahwa kamu mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa itu hanya seperti 5 seniman individu yang bekerja sama. Ini adalah komentar yang bagus tapi saya berpikir bahwa kamu pastinya memiliki kesulitan yang dihadapi bila kamu bekerja bersama-sama saat ini, kan?
GD: Saya pikir saya sudah menemukan jalan saya untuk memimpin BIGBANG. Jika saya harus memimpin mereka, saya harus lebih kuat dari mereka sendiri. Jika saya tidak kuat daripada anak-anak, maka mereka tidak mau mendengarkan saya lagi. Saya harus memiliki talenta yang anak-anak tidak miliki guna meyakinkan mereka saya memiliki kemampuan untuk memimpin dan membuat mereka percaya kata-kata saya. Untuk alasan ini, saya harus berusaha sangat keras dalam hal-hal yang saya pegang. Hasil yang telah saya capai sampai sekarang sangatlah baik dan saya sangat yakin tentang hal itu juga. Saya akan berusia 30 tahun hanya dalam beberapa tahun. Saya tidak tahu apakah saya berhasil melakukannya dengan baik pada waktu itu dan saya tidak mau memikirkan tentang hal itu sekarang. Saya bukan tipe orang yang berpikir jauh tentang masa depan karena saya percaya hanya dengan melakukan hal itu, saya bisa menikmati kegairahan hidup pada waktu itu.
GQ: Kamu belum mengambil istirahat sebelum kamu melakukan comeback. Segera setelah promosi GD&T.O.P dan album solo VI, kalian membuat comeback. Apakah ini rencana awal kamu?
GD: Ya, itu adalah rencana awal kita, kami ingin membuat 2011 adalah tahunnya BIGBANG. Perusahaan kami telah memasukkan banyak usaha dalam promosi kami. Kami ingin menjadi populer seperti selama ‘Lies’, di mana pun kami pergi, kami dapat mengatakan bahwa orang-orang mendengarkan lagu kami dan mendiskusikan tentang kami. Kami ingin merasa seperti itu lagi, tapi kita harus menunggu dan melihat. Tidak peduli ketika kita melakukan promosi untuk GD&T.O.P, solo V.I atau Daesung, atau sekarang yang harus kita lakukan promosi BIGBANG, yang kami usahakan adalah untuk tetap aktif sepanjang tahun. Kami ingin melihat nama kami sangat sering jadi kami mulai dengan memperkenalkan GD&T.O.P untuk Anda .. Kemudian diikuti oleh comeback dari seluruh member. Kami akan segera ke Jepang. Sebelum pergi ke sana, kami akan merilis satu single lagi, kemudian setelah kami selesai tur Jepang, kami mungkin akan merilis 1 lagi mini album dan kemudian full album.
GQ: Jadi ini semua? Apakah semua lagu sudah kamu siapkan?
GD: Em, saya harus bekerja lebih keras sekarang. President Yang membuat rencana dan kami ingin melakukannya juga sehingga kami memperoleh kelonggaran. Dan sekarang, semuanya berada di tengah-tengah pelaksanaan rencana tersebut, jika kami mempromosikan lagu satu per satu tanpa istirahat, kami pasti akan tetap aktif. Namun, jika ini terjadi berarti saya harus menghasilkan lebih banyak lagu, maka saya pikir lebih banyak waktu yang diperlukan untuk saya. Saya harus bekerja lebih keras ketika saya di Jepang.
GQ: Banyak artis yang telah maju ke pasar Jepang tapi saya tidak tahu mengapa kamu memilih untuk melakukannya. Mengapa Anda ingin melakukannya di panggung Jepang dan maju ke pasar mereka?
GD: Sudah lama saya ingin menjelaskan ini secara detil. Memiliki pasar yang lebih besar dari Korea dan menghasilkan lebih banyak uang adalah alasan mengapa artis korea ingin berkembang di Jepang tetapi apa yang kami pikirkan adalah bahwa kami diperlakukan sebagai seorang artis sejati. Karena saya tidak bisa melupakan perasaan diperlakukan seperti itu, saya ingin melakukan kegiatan kami di Jepang. Di Korea, ada banyak situasi bahwa kekuatan perusahaan hiburan dan stasiun TV melampaui kami tapi di Jepang semuanya dibuat untuk para artis. Karena kita dapat menikmati perlakuan seperti itu, ambisi untuk mencapai hasil yang baik dan memberikan penampilan panggung yang baik menjadi tumbuh lebih besar dan besar lagi. Ini adalah berkah terbesar yang seorang artis pernah terima. Ini adalah jenis berkah yang kami tidak bisa beli dengan uang. Setiap kali kami melihat pada penampilan panggung kami, kami akan merasa bahagia karena memiliki panggung kami sendiri. Karena itu, kami tidak bisa berhenti pergi ke Jepang karena perlakuan yang seperti itu hanya bisa kami dapatkan di Jepang. Selain itu, kami benar-benar telah berkembang banyak sejak kami debut disana. Meskipun kami BIGBANG, kami tidak bisa memperoleh keberhasilan dengan mudah hanya dengan membawa nama ini. Oleh karena itu, kami memulai promosi kami dengan tampil di kereta bawah tanah dan kami juga tidak ingin direkomendasikan oleh artis Korea lainnya. Sebagai seorang penyanyi, adalah suatu keharusan untuk kita memperkuat pondasi kami sedikit demi sedikit untuk berjalan lebih jauh lagi. Di Korea, kami harus muncul dalam banyak variety show, sehingga kemampuan bernyanyi kita tidak bisa maju di sana. Saya berpikir bahwa saya tidak ingin melakukannya kadang-kadang tetapi jika saya tidak melakukannya, orang akan berpikir saya aneh dan terasing dari showbiz. Namun, berkah yang hanya dapat dinikmati oleh penyanyi dapat dialami di Jepang. Saya merasa baik di sana. Ketika saya di Jepang, saya merasa bangga dan totalitas menjadi seorang penyanyi.
GQ: Jika kita berbicara tentang popularitas, GD selalu ada di daftar atas. Nama Anda telah muncul untuk ‘Komposer’ dan ‘Penulis Lagu’ dari semua lagu dalam album mini ini. Adakah sesuatu yang kamu ingin katakan kepada kami? BIGBANG akan segera kembali!
GD: (tertawa) apakah itu suatu keharusan? Saya tidak dapat percaya kepada siapapun. Keinginan memproduksi semua oleh saya sendiri sangat membara didalam. Saya adalah tipe orang yang tidak ingin ada orang mengganggu bisnis saya.


-Bagian 2-

GQ: Kamu pernah berkata bahwa kamu telah beberapa kali mengalami masalah bahwa kamu tidak tahu harus berjuang untuk apa ketika kamu dengan BIGBANG, bagaimana ketika kamu sedang melakukan kegiatan solo?
GD: Saya masih tidak begitu yakin untuk menjadi seorang penyanyi atau tidak dan di Korea, jika kita ingin menjadi terkenal, entah bagaimana kami bahkan harus mengambil keuntungan dari mereka yang berkomentar negatif. Saya ingin menjadi istimewa untuk diri saya sendiri dan untuk masyarakat, seperti bagaimana Lady Gaga menjadi sebagai ikon. Saya ingin menjadi seperti dia karena saya berharap bahwa suatu hari, ketika orang berbicara tentang penyanyi Korea di luar negeri, begitu mereka menyebut nama ‘G-Dragon’, mereka bisa mendiskusikan banyak hal tentang saya karena saya semacam ikon juga karena saya telah memasukkan berbagai bidang budaya Korea bersama-sama.

GQ: Impian Korea?
GD: Haha, ya, saya sedang bermimpi sekarang. Keinginan untuk mendapatkan mimpi ini sudah ada sejak pertama kali saya menciptakan lagu saya sampai sekarang.
GQ: Tampaknya apa pun yang kamu lakukan, kamu akan menuai kritik. Saya pikir ini merupakan salah satu prasyarat menjadi seorang ‘ikon’. Mereka yang tidak dapat memprovokasi kebencian orang lain dan komentar negatif tidak akan pernah bisa menjadi sebuah ikon.
GD: Ya. Saya berpikir bahwa menjadi artis berarti Anda tahu bagaimana mendapatkan kesenangan dari kehidupan dan melanggar aturan. Saya tidak tahu apakah itu berlaku untuk akting juga, tapi saya tahu itu benar untuk penyanyi karena saya salah satunya. Bertindak lebih gila, sehingga kita bisa dibicarakan oleh lebih banyak orang dan itulah apa yang kita sebut seorang penyanyi. Meskipun ada berbagai artis yang ada di pasaran, seperti mereka yang menyanyikan lagu-lagu lembut, yang saya inginkan adalah menjadi seorang penyanyi rock.
GQ: Ketika kamu berbicara tentang bagaimana kamu ingin menjadi bintang rock, saya langsung mengasosiasikannya dengan ‘penampilan menghancurkan gitar’ itu. Bahkan, adegan ini benar-benar mengesankan dalam penampilan panggung ‘Tonight’ dan itu benar-benar menarik perhatian kita juga. Oleh karena itu, saya pikir itu adalah bagian yang kamu harus masukkan dalam penampilan kamu setiap saat. Setelah kamu telah melakukan beberapa kali, tampaknya kamu menemukan bahwa itu akan lebih dramatis jika kamu dapat menghancurkan itu ke samping?
GD: Haha, ya, kamu benar.
GQ: Ada orang yang merasa sayang tentang gitar yang hancur tapi saya tidak berpikir kamu akan sangat serius.
GD: Ya, ia.

GQ: Apakah kamu tahu dalam pikiran kamu untuk siapa kamu pada awal menulis lagu? Seperti, kamu akan membedakan lagu yang dibuat untuk BIGBANG dan yang untuk member individu?
GD: Sulit untuk melakukannya. Kadang-kadang saya berpikir apa yang saya berikan untuk member individu akan lebih cocok untuk BIGBANG. Ada saat-saat dimana aku benar-benar ingin mereka menjadi lagu untuk BIGBANG tetapi presiden kami akan meminta saya untuk memberikannya kepada member saya sebagai lagu-lagu solo mereka. Seperti jenis penyimpangan dalam komentar membuat saya merasa bingung meskipun mereka adalah lagu-lagu yang diciptakan oleh saya. Oleh karena itu, rencana masa depan promosi lagu kami dirancang oleh presiden kami dan saya hanya akan mengikuti keputusannya. Saya percaya dalam keputusannya.
GQ: Sebagai produser, apa pendapat kamu tentang album ini ketika kamu mendengarkan sekarang?
GD: Saya ingin menunjukkan individu-individu dari setiap member kami melalui album ini. Jika saya hanya menunjukkan gaya saya sendiri, saya pikir orang akan kecewa dengan itu. Saya berharap bahwa suara sesama member saya tidak akan dibatasi oleh lagu-lagu juga. Selain itu, saya ingin membuat lagu yang dapat memberikan perasaan yang ‘pop’ dan kedengarannya bahwa album itu mencapainya.
GQ: Tetapi masih ada beberapa yang masih disesalkan? Termasuk bidang-bidang yang kamu pikir kamu bisa lakukan lebih baik?
GD: Bagi saya, saya pikir itu adalah karena karakter saya yang tidak dapat bekerja sama dengan produser lain kali ini. Jika saya lebih sosial, maka saya akan mampu berkolaborasi dengan komposer lainnya dan menghasilkan musik yang lebih baik. Saya rasa saya memiliki kecenderungan menjadi autis karena saya tidak punya banyak kontak sosial dengan orang lain dan yang saya selalu temui adalah staf rekan saya. Oleh karena itu, saya selalu ingin menjadi lebih optimis dan bertemu lebih banyak teman. Dan untuk Taeyang, saya pikir dia berpikir terlalu banyak kadang-kadang, jika ia hanya fokus pada menyanyi, dia akan bisa melakukannya dengan sangat baik. Namun, ia hanya berpikir terlalu banyak dan ingin memberikan nya terlalu sungguh-sungguh. Itulah sebabnya ia tidak dapat mencapai hal-hal yang dia benar-benar inginkan. Saya pikir jika dia bisa bernyanyi dengan nyaman tanpa berpikir terlalu banyak maka dia akan mampu melakukan dengan sangat baik. Ketika Seungri sedang melakukan kegiatan solo, ia menunjukkan bahwa ia telah mencerna kata-kata saya dengan baik. Di masa lalu, ia tidak dapat melakukannya tapi setelah ia mencoba begitu banyak hal baru, ia membuat saya terkesan dengan perubahannya. Selain itu, salah satu hal yang terbaik dari album ini adalah bahwa suara Daesung sangat menarik perhatian. Sangat sering, ketika orang berbicara tentang yang mana vokal utama BIGBANG, mereka akan berkata, “Apakah Taeyang, Seungri atau Daesung?” Ada begitu banyak orang berpikir seperti itu; namun, tidak ada posisi pasti yang seperti itu dalam tim kami, kami tidak memberi nama yang satu ini adalah lead vocal dan yang satu tidak. Ketika saya sedang membuat album ini, ada beberapa kali saya berpikir Daesung harus dipilih sebagai penyanyi utama lagu-lagu. Suaranya yang paling memuaskan dalam album ini. Suaranya persis seperti anak nakal yang dapat dengan mudah menggerakkan wanita dan menarik mereka untuk mencintainya. Dia melakukan pekerjaan terbaik. Karena ia terlalu polos dan baik, ia gunakan untuk menyanyikan dengan suara yang tidak bersalah di masa lalu.
GQ: Err … Jika kami menilai dari gaya melakukan konser, itu adalah Anda, G-Dragon yang memiliki gaya paling jahat, benar?
GD: Haha, Anda mungkin berkata begitu. Mereka tidak akan menunjukkan sisi buruk mereka bahkan jika mereka memilikinya tapi aku berani untuk menunjukkan itu.
GQ: Bagaimana dengan T.O.P?
GD: Bagi saya, T.O.P memberikan perasaan damai dan kami baru saja menyelesaikan kegiatan GD&T.O.P. dan kami telah melakukannya dengan baik. Kami dapat berkolaborasi dengan baik satu sama lain.
GQ: YG Entertainment juga telah menarik perhatian musisi luar negeri. Sebagai produser, saya pikir kamu punya beberapa musisi yang kamu ingin bekerja sama?
GD: Pasti, ada begitu banyak. Saya telah memproduksi lagu untuk BIGBANG jadi saya juga ingin membuat lagu untuk kelompok gadis atau artis solo wanita. Saya telah menghasilkan lagu untuk 2NE1 tapi saya ingin membuat musik untuk sebuah grup baru sekarang. Saya ingin mereka membawakan lagu-lagu saya ke panggung dari awal karir mereka dan tidak hanya bergabung di tengah karir mereka.
GQ: BIGBANG telah menunjukkan sisi baru kepada kami sekarang dan kemudian pada saat yang sama, ada tren baru di fandom kamu juga. Meskipun kalian ada dalam grup yang sama, ada divisi seperti ‘Oppas kami’ dan ‘Oppas kamu’. Jika mereka menyukai kamu sebagai grup, maka mereka menyebutnya ‘tim-fans’ tapi kalau mereka hanya menyukai 1 member, maka mereka menyebutnya ‘solo-fans’. Ada beberapa yang tidak berkomunikasi satu sama lain dan beberapa yang berganti identitas mereka.
GD: Aku tahu tentang ini juga. Err … pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih  kepada fans saya untuk banyak hal namun pada kenyataannya, saya merasa tidak puas dengan mereka juga. Saya telah mengalami banyak kejadian ketika kami sedang beristirahat dan ketika saya sedang melakukan kegiatan solo saya. Tidak peduli apakah Anda ingin kami sebagai anggota kelompok atau individu, saya pikir itu lebih bermakna jika kita semua bisa bersama-sama. Saya tidak berpikir itu adalah cara yang benar untuk kita memperlakukan satu sama lain dengan baik dan itu adalah hal terakhir yang saya ingin lihat.

GQ: Saya tahu bahwa para penggemar sensitif terhadap artikel yang kamu bicarakan tentang Taeyang dan member BIGBANG lainnya. Tahun lalu, setelah berita tentang ‘G-Dragon akan ambil bagian dalam lagu Taeyang, ‘I Need a Girl’ dirilis, para penggemar Taeyang dan kamu menunjukkan sikap yang berbeda arah tentang itu
GD: Terus terang, kami tidak tahu harus bagaimana bereaksi pada saat itu tetapi bagian yang paling penting adalah kami harus membuatnya menjadi mudah. Saya yakin fans kami dapat melakukannya juga di masa mendatang. Tidak peduli kami mempromosikan sendiri atau sebagai BIGBANG secara keseluruhan, apa yang kita ingin tunjukkan tidak hanya tahapan BIGBANG atau anggota individu tetapi setiap hal baru yang kita coba. Kami ingin kamu bahagia ketika kamu menonton penampilan panggung kami tapi tidak semua orang bisa menikmatinya pada tingkat yang sama.
GQ: Perusahaan kamu juga tahu tentang masalah ini?
GD: Ya, karena kami juga punya masalah diantara kami (tertawa), perusahaan kami sepertinya menjadi pusing karena fans kami juga.
GQ: Saya pikir YG Entertainment adalah perusahaan yang telah mengumpulkan semua hyung dan dongsaeng yang sangat mencintai musik dan mereka semua ingin membuat musik yang bagus.
GD: Ya, perusahaan dijalankan oleh kita semua dan ada lebih banyak ruang untuk perbaikan. Saya merasa kasihan para fans karena kelemahan kita juga.
GQ: BIGBANG adalah grup pertama yang pernah kami wawancara tanpa adanya manajer mereka selama wawancara berlangsung.
GD: Ya? Kenapa?

GQ: Omongan mereka harus dikontrol!
GD: Benarkah? Oh, saya mengerti.

GQ: Apa yang kamu pikirkan tentang YG Entertainment?
GD: Ini adalah perusahaan yang paling cocok untuk saya dalam semua aspek. Ini berikan saya lingkungan yang sangat baik untuk menciptakan musik dan ada senior yang saya bisa belajar banyak hal darinya. Awalnya, saya pikir saya hanya berjalan pada jalan sendiri tetapi pada kenyataannya, ada begitu banyak orang yang bersama-sama bekerja keras dengan saya. Jadi ini adalah basis kami dimana kami dapat berbagi kebahagiaan dan kesenangan. Ini adalah tempat bermain sekolah kami.
GQ: Adakah banyak yang bekerja di taman bermain?
GD: Jika saya bekerja di perusahaan lain dan ada beban berat di perusahaan itu, saya pasti akan langsung mengeluarkan keluhan saya tapi saya bisa tahan ketika saya di YG karena ini merupakan tempat yang memungkinkan kita untuk melakukan apapun yang kita inginkan dan kita saling mengenal baik. Hal ini sama seperti sebuah keluarga besar bagi saya. Alih-alih mengatakan itu adalah tempat bagi saya untuk bekerja, saya lebih suka menggambarkannya sebagai tempat di mana saya dapat menemukan motivasi untuk melakukan pekerjaan saya.
GQ: Meskipun kamu telah membantah dengan mengatakan bahwa ‘kamu punya masalah dengan satu sama lain’, tentunya ada beberapa konflik di antara 5 anak laki-laki, benarkan?
GD: Tentu tapi kami tidak akan memusuhi satu sama lain karena kami menghormati satu sama lain.
GQ: Oh begitu. Siapa yang paling hebat dalam bertengkar?
GD: (tertawa) Saya pikir itu harus Taeyang? Atau T.O.P? Ada sebuah insiden yang saya tidak pernah bisa lupa. Ketika saya melihat Taeyang pada waktu pertama kali, ia hanya seperti ‘jjang’ di sekolah. Ketika kami masih di SMP, Taeyang berasal dari keluarga yang bekerja untuk pemerintah dan saya tahu beberapa teman dengan latar belakang yang sama. Saya berpikir bahwa anak-anak semacam ini sangat keras sehingga mengapa saya pikir dia seperti ‘jjang’ di sekolah. (tertawa) Kita berasal dari Seoul dan anak-anak dari Seoul nampaknya paling lemah.
GQ: Taeyang hanya terlihat dari sisi itu.
GD: (tertawa) Setelah periode itu, saya telah membina hubungan baik dengan dia. Hal ini juga diketahui semua orang. Kita tidak pernah bertengkar satu sama lain dan kami menyelesaikan masalah kami dengan cara damai. Kami semakin dekat satu sama lain dengan cara ini. Mungkin itu membawa kami 1 atau 2 tahun untuk rukun satu sama lain dan sekarang, saya pikir selama kita bersatu, setiap masalah dapat diselesaikan. Memang benar tidak hanya bagi kami, tetapi juga untuk perusahaan kami atau untuk seluruh dunia. Aku benar-benar percaya bahwa ketika kita bersatu, kita bisa melakukan segala sesuatu yang kita inginkan.
GQ: Apa yang kamu rasakan ketika oran-orang memuji kamu pintar dan cerdik?
GD: Saya merasa senag.
GQ: Bagaimana ketika yang lainnya salah paham tentang kamu?
GD: Saya akan berpikir apakah saya harus mengambil keuntungan dari kata-kata salah paham saya untuk mendapat lebih banyak perhatian. Ini adalah pertanyaan yang selalu saya pikirkan.
GQ: Apakah yang orang liat itu adalah G-Dragon yang asli? Kamu selalu terlihat cool di depan masyarakat.
GD: Ya, terutama ketika anak perempuan melihat saya, mereka tidak berpikir bahwa saya tampan tapi mereka ingin menaklukkan saya. Saya menyampaikan perasaan yang membujuk kamu untuk mengambil pertempuran. Namun, saya seperti perasaan kuat yang saya berikan kepada kamu karena ini benar-benar bermakna.
GQ: Apakah kamu berpacaran sekarang?
GD: Saya selalu beharap seperti itu, oleh sebab itu saya selalu menjalankan hidup saya seperti saya sedang jatuh cinta. (tertawa)
GQ: Dilihat dari pandangan perempuan, bagian mana dari kamu yang mereka sukai dan yang mereka benci?
GD: Daripada terlihat mencintai saya, mereka lebih mencintai nada bicara saya dan tindakan saya.
GQ: Apakah ini berarti kamu akan mencium mereka dan melakukan hal seperti itu untuk menunjukkan rasa cinta kamu?
GD: (tertawa) ciuman? Ya, saya pintar dalam berciuman. Mereka bilang kalau saya pintar dalam berciuman.
Korea Original: DCGD via missarrogant18 @twitterKorean
Chinese translation: 小7 @GDFW via baidu BIGBANG
English translation: Rice @ bigbangupdates
Eng - Indo translation: Shintia @ Bigbang Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar